Pengalaman berjalan di antara semburan uap panas bumi itulah yang akan Anda temui di Kamojang. Mendebarkan, menegangkan, sekaligus mengkhawatirkan, karena bisa saja tiba-tiba perut Bumi di bawah kita bergolak lebih giat sehingga memuntahkan isinya lebih banyak di permukaan.
"Tapi enggak usah terlalu takut. Secara rutin, kawah-kawah itu diperiksa kok sehingga tidak membahayakan. Selama bertahun-tahun lokasi wisata ini dibuka, belum pernah ada korban," papar Rahmat menenangkan siapa pun yang akan berwisata ke kawah Kamojang.
KAWASAN wisata Kamojang terletak hanya sekitar 40 kilometer di selatan Kota Bandung. Dari Kota Bandung, jalur yang bisa ditempuh adalah melalui Rancaekek, kemudian ke Kecamatan Majalaya. Dari Kecamatan Majalaya inilah Anda bisa bertanya mana jalan yang menuju Kamojang. Karena jalan di sekitar pusat kecamatan ini memang cukup ruwet, sebaiknya Anda bertanya setelah berada tak jauh dari alun-alun Majalaya.
Jika melalui Garut, jalan yang harus ditempuh lebih landai sehingga relatif bisa dilalui kendaraan kelas apa pun. Jarak dari Kota Garut ke Kamojang sekitar 25 kilometer.
Kawah kereta api inilah yang akan dilalui wisatawan yang hendak melakukan petualangan ke kawah-kawah lain di Kamojang. Namun, jika Anda tak terbiasa melakukan perjalanan jauh, perjalanan bisa dihentikan di kawah Hujan. Di kawah ini biasanya para wisatawan menikmati panasnya uap langsung dari perut Bumi, bersauna dari sumber alami. Sayang, karena tempatnya belum ditata, tak ada tempat bagi banyak orang untuk menikmati mandi uap itu. Jadi, bersabarlah menunggu giliran.
Mandi uap itu tidak lama. Sekitar 10 menit Anda sudah cukup mandi keringat. Konon, mandi uap di sana berkhasiat menghilangkan sejumlah penyakit, seperti tekanan darah tinggi, sakit-sakit persendian, dan rematik.Jika ingin menikmati malam di tengah rimbunnya hutan Kamojang, di sana hanya tersedia satu cottage berkamar satu, bertarif Rp 150.000 per malam. Namun, di sini Anda harus memasak makanan sendiri karena tak ada tempat makan yang buka pada malam hari. Kelompok-kelompok petualang muda bisa berkemah di Taman Wisata Kamojang.
Selain kawah-kawahnya yang mengagumkan, di sekitar Kamojang juga banyak satwa langka yang bisa dijumpai kalau Anda beruntung. Di cagar alam ini, berdasarkan hasil penelitian, masih ada macan tutul, trenggiling, surili, lutung, ayam hutan, monyet, dan beraneka jenis burung. Jadi, bawalah teropong jika Anda ingin melihat satwa itu lebih dekat.
Tunggu apa lagi. Jadikanlah perjalanan ke Bandung lebih lengkap dengan mengunjungi kawasan Kamojang. Sekaligus di sini pula Anda bisa melihat sumur-sumur panas bumi dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar